Pengertian Model Pembelajaran Blended Learning serta Unsurnya

Pembelajaran campuran (blended learning) merupakan program pendidikan formal yang memungkinkan peserta didik belajar (paling tidak sebagian) melalui konten dan petunjuk yang disampaikan secara daring(online) dengan kendali mandiri terhadap waktu, tempat, urutan, maupun kecepatan belajar.


Meskipun masih menghadiri ruang kelas fisik, metode tatap muka ruang kelas dikombinasikan dengan aktivitas bermedia komputer. Pendukung pembelajaran campuran mengemukakan dua keunggulan model ini, yaitu peluang untuk pengumpulan data serta penyesuaian petunjuk dan penilaian.Sekolah yang menerapkan model pembelajaran campuran juga dapat mengalihkan sumber daya untuk memacu keluaran pencapaian siswa.

Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.

Blended learning merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat dengan pelatihan”. Sedangkan untuk keuntungan dari penggunaan blended learning sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial yaitu:


a. Adanya interaksi antara pengajar dan mahasiswa
b. Pengajaran pun bisa secara online ataupun tatap muka langsung
c. Blended Learning = combining instructional modalities (or delivery media),
d. Blended Learning = combining instructional methods


Unsur-unsur Blended Learning
Di dalam menerapkan Blended Learning, diperlukan unsur-unsur pendukungny. Terdapat 6 (enam) unsur yang harus terpenuhi dalam Blended Learning, sebagai berikut.

1. Tatap Muka
Pembelajaran secara tatap muka (face to face) sudah dilakukan sejak lama sebelum ditemukannya teknologi cetak, audio visual, dan komputer.

Di dalam prosesnya, pembelajaran tatap muka memanfaatkan apa yang dimiliki guru sebagai sumber belajar utama.

2. Belajar Mandiri
Di dalam Blended Learning, akan terdapat banyak sumber belajar yang dapat diakses oleh peserta didik. Sumber belajar tidak terbatas pada apa yang dimiliki guru maupun perpustakaan sekolah saja, akan tetapi juga internet yang tidak terbatas ruang dan waktu.

3. Aplikasi
Aplikasi model Blended Learning dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis masalah. Peserta didik akan diajak secara aktif untuk mendefinisikan masalah, mencari berbagai alternatif pemecahannya, serta melacak konsep, prinsip, dan prosedr yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut.

4. Tutorial
Guru berperan sebagai tutor yang membimbing peserta didik dalam belajar. Peserta didik diharapkan aktif untuk menyampaikan masalah yang dihadapi.

Meskipun peran aplikasi teknologi dalam Blended Learning dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam belajar, peran guru masih diperlukan sebagai tutor.

5. Kerjasama
Keterampilan kerjasama (kolaborasi) menjadi bagian penting dalam penerapan Blended Learning. Bentuk kerjasama dalam Blended Learning ini tentu berbeda dengan pembelajaran tatap muka konvensional dimana semua peserta didik belajar dalam kelas yang sama di bawah pemantauan guru.

7. Evaluasi
Evaluasi dalam Blended Learning didasarkan pada proses dan hasil yang dapat dilakukan melalui penilaian portofolio. Penilaian model Blended Learning juga perlu melibatkan tidak hanya otoritas guru, tetapi juga penilaian diri oleh peserta didik.

Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning
Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak terkecuali Blended Learning ini.

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, maka guru akan dapat memutuskan untuk menerapkan model tersebut sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik.

Kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran Blended Learning.

Kelebihan :

1. Lebih menghemat waktu dan biaya

2. Pembelajaran lebih efektif dan efisien

3. Pembelajaran tidak terbatas ruang dan waktu

4. Peserta didik mudah mengakses materi pembelajaran

5. Peserta didik leluasa mempelajari materi secara online

6. Guru dan peserta didik dapat berdiskusi di luar jam tatap muka

7. Guru dapat dengan mudah menambahkan materi pelajaran dengan fasilitas internet

8. Dapat memperluas jangkauan pembelajaran dan pelatihan

9. Hasil belajar lebih optimal

10. Meningkatkan daya tarik peserta didik dalam belajar

Kekurangan :

1. Sulit diterapkan jika sarana dan prasana tidak mendukung

2. Tidak meratanya fasilitas belajar yang dimiliki peserta didik

3. Akses internet yang tidak lancar akan menghambat proses pembelajaran

4. Guru harus selau mendesain pembelajaran yang menarik untuk diikuti secara online

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Model Pembelajaran Blended Learning serta Unsurnya"

Post a Comment